Skip to main content

Kanwil DJPb NTT Bertenun di CFD Kupang: Merajut Identitas Budaya dan Menggerakkan Ekonomi Lokal


Kupang, 16 Agustus 2025 Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (Kanwil DJPb NTT) melaksanakan kegiatan “Kanwil DJPb NTT Bertenun” di arena Car Free Day (CFD) Kupang pada Minggu pagi (16/08). Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari rangkaian semarak Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, tetapi juga bertujuan untuk melestarikan budaya tenun khas NTT dan mendukung keberlangsungan UMKM lokal.


Melestarikan Warisan Budaya Melalui Tenun

Seluruh pegawai Kanwil DJPb NTT kompak mengenakan busana berbahan tenun ikat khas NTT. Penampilan ini bukan sekadar seragam, melainkan simbol kecintaan terhadap warisan budaya leluhur yang sarat makna. Tenun, dengan ragam motif dan filosofi yang dimilikinya, merepresentasikan identitas masyarakat NTT sekaligus memiliki potensi ekonomi yang besar.

Suasana CFD pagi itu tampak lebih berwarna dengan kehadiran para pegawai yang berjalan bersama mengenakan tenun. Kehangatan kebersamaan kian terasa saat mereka berfoto bersama, menampilkan kebanggaan akan budaya lokal di tengah masyarakat luas.


Dukungan Nyata untuk UMKM Lokal

Kegiatan Bertenun di CFD tidak berhenti pada sebatas tampilan budaya. Usai berjalan-jalan dan berfoto-foto bersama, para pegawai Kanwil DJPb NTT melanjutkan aktivitas dengan berbelanja produk UMKM lokal yang berjejer di sepanjang area CFD Kupang.

Mulai dari kuliner khas, kerajinan tangan, hasil pertanian, hingga produk kreatif lainnya menjadi bagian dari belanja bersama. Langkah sederhana ini sekaligus menjadi bentuk nyata dukungan terhadap UMKM yang merupakan pilar penting perekonomian daerah.


Sinergi ASN dan Masyarakat untuk Ekonomi Daerah

Kepala Kanwil DJPb NTT, Adi Setiawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini mencerminkan peran ASN Kementerian Keuangan dalam memperkuat sinergi dengan masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Tenun NTT adalah identitas budaya sekaligus kebanggaan masyarakat kita. Dengan mengenakan tenun di ruang publik, kami ingin menunjukkan komitmen untuk melestarikan budaya sekaligus memberi dukungan nyata pada UMKM. Belanja produk lokal adalah cara sederhana namun bermakna untuk menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujar Adi Setiawan.


Peran Strategis DJPb di Daerah

Kegiatan ini sejalan dengan mandat DJPb sebagai Treasurer, Regional Chief Economist, dan Financial Advisor di daerah. Kanwil DJPb NTT tidak hanya berfokus pada pengelolaan APBN, tetapi juga berperan aktif dalam mendorong pembangunan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, Kanwil DJPb NTT ingin menginspirasi masyarakat untuk semakin mencintai produk tenun dan UMKM NTT. Pembangunan ekonomi, pada akhirnya, lahir dari kolaborasi kebijakan dan partisipasi nyata masyarakat, dimulai dari langkah kecil seperti mengenakan tenun dan membeli produk lokal.